Jakarta, Dibanding jenis olahraga lainnya, bersepeda santai terbilang aman alias low impact sehingga banyak dianjurkan. Namun beberapa orang jadi malas bersepeda dengan alasan sering mengalami sakit kepala sesudahnya. Mengapa bisa demikian?
Sebuah penelitian di jurnal Headache menunjukkan bahwa hampir 50 persen pengendara sepeda, khusunya yang berjenis kelamin laki-laki pernah mengalami sakit kepala saat atau setelah bersepeda. Padahal sebelum bersepeda, kondisinya baik-baik saja.
Penelitian tersebut mengungkap, faktor risiko terbesar dari pusing dan sakit kepala saat bersepeda adalah dehidrasi atau kurang cairan. Pemicunya bermacam-macam, antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari MensHealth, Selasa (9/4/2013).
- Pemaksaan tenaga yang ekstrem
- Kurang minum
- Cuaca panas
- dan sebagainya.
"Saat tubuh Anda kekurangan cairan dan sedang mengayuh sepeda kuat-kuat, tubuh akan memecah massa otot, lalu memicu inflamasi atau reaksi peradangan," ujar salah seorang mantan presiden American Headache Society, Stephen Silberstein, MD.
Masih menurut Silberstein, senyawa yang dihasilkan dari proses ini akan terbawa aliran darah menuju otak khususnya di bagian pengaturan rasa sakit yakni di tengah. Ketika toleransi rasa nyeri teraganggu, maka sakit kepala akan muncul menyertainya.
Agar tidak mudah mengalami dehidrasi dan sakit kepala, Silberstein menganjurkan minum 4 gelas air putih tiap jeda 1 jam jika olahraganya benar-benar menguras tenaga. Bila terpaksa harus minum obat, obat obat seperti ibuprofen atau naproxen.
http://health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar