Jumat, 22 Maret 2013

Kram Saat Menstruasi? Jangan Buru-buru Minum Obat


Setiap bulan perempuan usia subur kedatangan 'tamu' yakni menstruasi. Berbagai keluhan menyertai datangan tamu ini. Salah satunya adalah keluhan kram. Tapi jangan khawatir, ada cara alami untuk mengatasi kram saat menstruasi menjelang.

Kram digambarkan sebagai nyeri di perut bagian bawah. Kram yang dialami sebelum atau di hari-hari awal menstruasi disebut dismenore. Menurut pakar gizi Dr Daemon Jones, salah satu penyebab sakit yang dialami perempuan saat menstruasi adalah ketidakseimbangan hormonal.

"Ketika perempuan merasa nyeri, saya selalu membuat pendekatan jangka pendek dan jangka panjang untuk mengatasi masalahnya," ujar dokter yang akrab disapa Dr Dae itu, seperti dikutip dari Empowher, Kamis (21/3/2013).

Pendekatan jangka pendek maksudnya Dr Dae membantu mereka untuk menghilangkan nyeri menstruasi secepat mungkin. Sedangkan dalam pendekatan jangka panjang, Dr Dae ingin memperbaiki masalah hormonal secara permanen.

"Dalam strategi jangka pendek untuk mengatasi kram adalah dengan menghilangkan nyerinya. Nyeri itu disebabkan karena kram pada otot rahim seperti menumpahkan lapisan dalam yang disebut endometrium," terang Dr Dae.

Pendarahan yang terjadi setiap bulan atau menstruasi terjadi karena pembuluh darah yang berguna untuk menyalurkan zat makanan di endometriu luruh akibat tidak terjadi pembuahan ovum oleh sel sperma. Saat peristiwa itu terjadi, otot-otot rahim berkontraksi berulang kali selama beberapa hari.

"Inilah sebabnya mengapa wanita mengalami nyeri sebelum menstruasi mereka dimulai. Selama proses ini tubuh kita memproduksi hormon seperti zat yang disebut prostaglandin yang dapat meningkatkan rasa sakit dan peradangan di dalam rahim. Semakin tinggi tingkatannya dalam tubuh kita, rasa sakit akan lebih banyak dihasilkan selama PMS," papar Dr Dae.

Dia menyarankan untuk mengurangi rasa sakit akibat kram, maka ada baiknya para perempuan mengonsumsi suplemen dan makanan yang bisa mengurangi rasa sakit. Karena terkadang obat terbaik adalah makanan.

Makanan apa yang harus dimakan? "Buah aneka warna dan sayuran, protein tanpa lemak, ikan perairan dalam dan protein nabati adalah pilihan yang baik," ucap Dr Dae.

Selain itu makanan yang kaya akan kalsium dan magnesium juga bisa membantu meringankan kontraksi otot. Contoh makanan yang tinggi magnesium adalah bayam, labu, biji labu, brokoli dan sayuran berdaun hijau. Sedangkan makanan yang kaya kalsium adalah kacang-kacangan, almond dan sayuran berdaun hijau tua seperti bayam.

Sementara suplemen yang bisa dikonsumsi adalah yang mengandung vitamin D, kalsium, magnesium, omega-3, dan vitamin E. "Saya sarankan sebelum Anda mengonsumsi suplemen, konsultasikan dulu dengan dokter untuk memastikan bahwa suplemen tersebut tidak mengganggu pengobatan yang sedang Anda jalani," saran Dr Dae.




http://health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar