Sebaiknya Berapa Kali Seminggu?
Sama-sama sibuk, sama-sama sukses, pasangan eksekutif tak mengira ada "MONSTER" yang siap mengganggu kemesaraan mereka. Suami minta 3 kali seminggu, tapi istri hanya siap seminggu sekali. Bagaimana mengatasinya ?
Hasrat Seks
Hasrat seks atau libido seks sering didefinisikan dalam bentuk frekuensi seseorang ingin berhubungan intim. Memang selama ini belum ada cara mutlak untuk menentukan dan mengukur kapan hasrat seks seseorang dikatakan terlalu tinggi atau terlalu rendah. Anggaplah seorang suami yang berhasrat berhubungan intim 3 kali seminggu. Jika hasrat seks intrinya cuma seminggu sekali, apakah hasrat seks suami bisa dibilang tinggi ? Bagaimana jika hasrat seks istri 10 kali dalam seminggu ? Menurut penilaian sang istri, suami mungkin menpunyai hasrat seks yang rendah. Mengapa ada orang yang hasrat seks-nya tinggi ? Mengapa ada orang yang hasrat seks-nya rendah ? Menurut Dr. Naek L. Tobing salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasrat seks adalah pandangan individu tentang seks.
Seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang mengganggap seks itu tabu, kotor, dan berdosa, mungkin kelak akan membuatnya cemas. Akibatnya, aktivitas seks akhirnya mendapat prioritas rendah.
Lalu bagaimana dengan hasrat seks yang tinggi ? Pada umumnya, mereka yang hasrat seks yang tinggi mudah terangsang bila memikirkan seks. Mereka juga tertarik untuk berhubungan intim yang menggairahkan, yaitu membujuk pasangannya untuk bereksperimen, bisa mencakup keinginan berhubunagn seks dengan berbagai cara, tempat, dan waktu.
Tergantung Keinginan
Menurut Dr. Naek L. Tobing, gairah seks itu sebagian besar tergantuk kepada tingkat keinginan dan konsentrasi pikiran, langkah terbaik untuk mengatasi perbedaan hasrat seksual adalah denagn membuat jadwal kontak seksual. Bila perlu tetapkan harinya. Sebagai orang yang bekerja dan sama-sama sibuk, maka langkah menetapkan jadwal seksual merupakan pilihan terbaik. Karena selain sibuk di kantor istri juga harus mengurus rumah tangga. Bila istri dapat menikmati dan meluangkan waktu serta tenaga untuk itu, frekuensi hubungan seks akan teratur.
(ir/aa)
Sumber : Majalah Kesehatan Panasea
Sama-sama sibuk, sama-sama sukses, pasangan eksekutif tak mengira ada "MONSTER" yang siap mengganggu kemesaraan mereka. Suami minta 3 kali seminggu, tapi istri hanya siap seminggu sekali. Bagaimana mengatasinya ?
Hasrat Seks
Hasrat seks atau libido seks sering didefinisikan dalam bentuk frekuensi seseorang ingin berhubungan intim. Memang selama ini belum ada cara mutlak untuk menentukan dan mengukur kapan hasrat seks seseorang dikatakan terlalu tinggi atau terlalu rendah. Anggaplah seorang suami yang berhasrat berhubungan intim 3 kali seminggu. Jika hasrat seks intrinya cuma seminggu sekali, apakah hasrat seks suami bisa dibilang tinggi ? Bagaimana jika hasrat seks istri 10 kali dalam seminggu ? Menurut penilaian sang istri, suami mungkin menpunyai hasrat seks yang rendah. Mengapa ada orang yang hasrat seks-nya tinggi ? Mengapa ada orang yang hasrat seks-nya rendah ? Menurut Dr. Naek L. Tobing salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasrat seks adalah pandangan individu tentang seks.
Seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang mengganggap seks itu tabu, kotor, dan berdosa, mungkin kelak akan membuatnya cemas. Akibatnya, aktivitas seks akhirnya mendapat prioritas rendah.
Lalu bagaimana dengan hasrat seks yang tinggi ? Pada umumnya, mereka yang hasrat seks yang tinggi mudah terangsang bila memikirkan seks. Mereka juga tertarik untuk berhubungan intim yang menggairahkan, yaitu membujuk pasangannya untuk bereksperimen, bisa mencakup keinginan berhubunagn seks dengan berbagai cara, tempat, dan waktu.
Tergantung Keinginan
Menurut Dr. Naek L. Tobing, gairah seks itu sebagian besar tergantuk kepada tingkat keinginan dan konsentrasi pikiran, langkah terbaik untuk mengatasi perbedaan hasrat seksual adalah denagn membuat jadwal kontak seksual. Bila perlu tetapkan harinya. Sebagai orang yang bekerja dan sama-sama sibuk, maka langkah menetapkan jadwal seksual merupakan pilihan terbaik. Karena selain sibuk di kantor istri juga harus mengurus rumah tangga. Bila istri dapat menikmati dan meluangkan waktu serta tenaga untuk itu, frekuensi hubungan seks akan teratur.
(ir/aa)
Sumber : Majalah Kesehatan Panasea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar