Jakarta, Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk
mengobati kanker, mulai dari pemberian obat-obatan hingga terapi. Yang
paling sering digunakan adalah radiasi dan kemoterapi. Tapi hati-hati,
pasien kanker payudara yang menjalani radiasi berisiko terserang
penyakit jantung.
Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan hubungan antara pengobatan kanker payudara dan penyakit jantung. Dalam laporan yang dimuat New England Journal of Medicine, para ilmuwan dari University of Oxford meneliti data lebih dari 2.000 wanita yang menjalani terapi radiasi di Denmark dan Swedia.
Hasilnya menemukan bahwa radiasi bisa berisiko memicu penyakit jantung, namun risikonya masih terhitung kecil. Peneliti dapat memperkirakan risiko pasien terkena penyakit jantung akibat radiasi. Risikonya dapat diukur seiring dosis radiasi yang diberikan untuk mencegah kekambuhan kanker.
"Saya pikir temuan ini hanyalah puncak gunung es. Radiasi bisa menyebabkan penyakit lain yang berhubungan dengan jantung seperti aritmia, masalah katup dan penyakit pembuluh darah terkait stroke," kata Dr Javid Moslehi, wakil direktur program kardio-onkologi di Dana-Farber Cancer Institute.
Penelitian ini juga mencakup wanita yang meminum obat kemoterapi kuat yang diketahui dapat merusak hati. Banyak pasien kanker payudara dengan tumor yang telah menyebar ke kelenjar getah bening menjalani radiasi dan minum obat-obatan. Cara ini diduga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Walau demikian, peneliti mengatakan bahwa pasien tidak perlu panik. Radiasi bermanfaat meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker dan itu adalah prioritas utama. Kemungkinan menderita penyakit jantung akibat radiasi cukup kecil. Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya dengan menjaga berat badan, kolesterol dan tekanan darah.
"Ini bukan penelitian yang menyuarakan bahaya, tetapi harus digunakan untuk memperkirakan risiko radiasi bagi jantung dan berupaya mengurangi dosisnya," kata peneliti, dr Candace Correa seperti dilansir Counsel and heal, Kamis (14/3/2013).
http://health.detik.com/
Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan hubungan antara pengobatan kanker payudara dan penyakit jantung. Dalam laporan yang dimuat New England Journal of Medicine, para ilmuwan dari University of Oxford meneliti data lebih dari 2.000 wanita yang menjalani terapi radiasi di Denmark dan Swedia.
Hasilnya menemukan bahwa radiasi bisa berisiko memicu penyakit jantung, namun risikonya masih terhitung kecil. Peneliti dapat memperkirakan risiko pasien terkena penyakit jantung akibat radiasi. Risikonya dapat diukur seiring dosis radiasi yang diberikan untuk mencegah kekambuhan kanker.
"Saya pikir temuan ini hanyalah puncak gunung es. Radiasi bisa menyebabkan penyakit lain yang berhubungan dengan jantung seperti aritmia, masalah katup dan penyakit pembuluh darah terkait stroke," kata Dr Javid Moslehi, wakil direktur program kardio-onkologi di Dana-Farber Cancer Institute.
Penelitian ini juga mencakup wanita yang meminum obat kemoterapi kuat yang diketahui dapat merusak hati. Banyak pasien kanker payudara dengan tumor yang telah menyebar ke kelenjar getah bening menjalani radiasi dan minum obat-obatan. Cara ini diduga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Walau demikian, peneliti mengatakan bahwa pasien tidak perlu panik. Radiasi bermanfaat meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker dan itu adalah prioritas utama. Kemungkinan menderita penyakit jantung akibat radiasi cukup kecil. Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya dengan menjaga berat badan, kolesterol dan tekanan darah.
"Ini bukan penelitian yang menyuarakan bahaya, tetapi harus digunakan untuk memperkirakan risiko radiasi bagi jantung dan berupaya mengurangi dosisnya," kata peneliti, dr Candace Correa seperti dilansir Counsel and heal, Kamis (14/3/2013).
http://health.detik.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar