Obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen atau analgesik ternyata mampu meningkatkan risiko kematian pada penderita serangan jantung, ungkap sebuah penelitian.
Beberapa macam obat penghilang rasa sakit yang bisa dibeli dengan mudah di apotek membuat darah lebih cepat membeku dan menyebabkan serangan jantung, serta stroke. Para ilmuwan telah berupaya untuk membuat obat-obat ini tidak tersedia secara bebas di pasaran.
Kesimpulan di atas didapatkan melalui penelitian ilmuwan di Copenhagen University Hospital, Denmark. Mereka mengamati risiko kematian pada 100.000 orang yang pernah mengalami setidaknya satu serangan jantung.
Hampir separuh dari partisipan, sekitar 44 persen, mengonsumsi obat penghilang rasa sakit yaitu NSAID, seperti dilansir oleh Telegraph.
"Dokter yang menangani pasien dengan penyakit jantung harus tahu bahwa memberikan NSAID bisa berbahaya bagi mereka, bahkan hingga beberapa tahun setelah mengalami serangan jantung," jelas Anne-Marie Schjerning Olsen, seperti dilansir oleh Health Me Up (12/09).
Obat-obatan penghilang rasa sakit seperti ibuprofen, naproxen, dan diclofenac, memiliki cara kerja yang sama. Setelah satu tahun mengalami serangan jantung, orang yang mengonsumsi setidaknya satu NSAID memiliki risiko kematian 59 persen lebih tinggi dibandingkan orang yang tak mengonsumsinya.
Setelah lima tahun, risiko ini bahkan bertambah hingga 64 persen. Peneliti menyarankan agar penderita serangan jantung dan penderita penyakit jantung tidak terlalu mudah mengonsumsi obat penghilang rasa sakit tanpa anjuran dokter.
sumber : merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar