SEBUAH
penelitian menunjukkan, anak-anak dan remaja usia 9 hingga 15 tahun yang
pada masa kecil memperoleh ASI, mempunyai tekanan darah lebih rendah
dibanding mereka yang memperoleh susu formula.
Menurut
Dr. Debbie A. Lawlor dari University of Bristol di Inggris yang
memimpin penelitian, dampak ASI ini sangat terlihat jelas. Keuntungan
yang didapat anak-anak yang memperoleh ASI pada masa kecil mereka sama
besarnya dengan orang dewasa yang berolahraga atau ketika melakukan
pantangan tidak mengonsumsi garam untuk menurunkan tekanan darah.
Penelitian
itu dilaporkan pada The Archives of Disease in Childhood. Dikatakan,
keuntungan-keuntungan lain yang didapat bila anak diberi ASI adalah
menurunkan risiko terkena penyakit seperti diare, infeksi telinga, dan
pneumonia.
Penemuan
yang diperoleh atas dasar penelitian terhadap 2.192 anak dan remaja
dari Estonia dan Denmark itu semakin memperkuat bukti bahwa ASI dapat
memberikan manfaat pada tekanan darah. Anak-anak ini menjalani uji fisik
dan tes darah untuk mengukur kadar kolesterol dan gula garah.
Selain
obesitas, kolesterol yang tidak normal serta kadar insulin rendah,
tekanan darah tinggi juga dapat mengakibatkan sebuah kondisi yang
disebut sindrom metabolik, yang juga dapat menyebabkan penderitanya
terkena penyakit jantung ataupun stroke.
Secara
umum, tim yang dipimpin Lawlor ini menemukan, anak-anak yang dibesarkan
dengan ASI mempunyai tekanan darah sistolik rendah. Faktor-faktor lain
yang diukur adalah berat badan, umur, dan sejarah keluarga. Dikatakan,
semakin lama anak diberi ASI, semakin besar efek yang diberikan pada
tekanan darah. Hubungan di antara dua aspek ini memberikan ide bahwa
sesungguhnya pemberian ASI membawa pada kondisi penurunan tekanan darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar