Minggu, 21 April 2013

Studi: Makanan Kebarat-baratan Picu Kematian & Penuaan Dini


Jakarta, Jika ingin hidup lebih lama dan lebih sehat, setiap dokter setuju Anda perlu menghindari makanan yang berminyak dan tinggi lemak ala Barat. Studi baru menunjukkan bagaimana diet atau pola makan mempengaruhi penuaan pada sekelompok warga Inggris. Hasilnya ditemukan bahwa diet gaya Barat menyebabkan orang untuk meninggal lebih cepat.

"Dampak dari diet terhadap penyakit yang berhubungan dengan usia telah dipelajari secara ekstensif, tetapi penyelidikan lebih lanjut telah menemukan hubungan antara diet dengan kesehatan secara keseluruhan di usia tua," ujar Tasnime Akbaraly, penulis utama dan peneliti The Department of Epidemiology and Public Health, University College London, seperti dikutip dari Medicaldaily, Selasa (16/4/2013).

"Kami memeriksa apakah pola makan dalam usia setengah baya, dengan menggunakan pola diet dan kepatuhan terhadap Indeks Makan Alternatif Sehat atau Alternative Healthy Eating Index (AHEI), terkait dengan penuaan, diidentifikasi setelah rata-rata dikaji selama 16 tahun," lanjutnya.

Selama 16 tahun, 5.350 pria dan wanita dengan usia rata-rata 51 tahun dikaji. Setiap 5 tahun, para peneliti mengumpulkan data termasuk kebiasaan makan, catatan rumah sakit, dan kematian. Hasilnya dikategorikan menjadi 5 kelompok:
1. Penuaan secara ideal (4 persen): orang-orang yang bebas dari kondisi kronis dan tes kognitif menunjukkan hasil yang baik pada fisik dan mental
2. Kardiovaskular fatal (12,7 persen)
3. Kematian akibat penyakit kardiovaskular (2,8 persen)
4. Kematian akibat penyakit non-kardiovaskular (7,3 persen)
5. Penuaan secara normal (73,2 persen)

Mereka yang tidak mengikuti AHEI memiliki risiko kematian lebih tinggi, baik yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular maupun non-kardiovaskular, sementara mereka yang mengikuti diet Barat, yaitu makanan yang digoreng atau manis, makanan olahan dan biji-bijian, daging merah, dan produk susu tinggi lemak menurunkan peluang mereka untuk menua dengan kondisi tubuh secara ideal.

United States Department of Agricultures mengubah piramida panduan makanan yang keluarga tahun 1992. Menurut peneliti dari Harvard Medical School, piramida tidak memberikan penggambaran yang akurat dan hanya mempromosikan kepentingan bisnis industri.

Pengaturan kelompok makanan utama terbaru membuat setengah bagian piring terdiri atas buah-buahan dan sayuran, konsumsi susu pun diganti menjadi susu bebas lemak atau rendah lemak, ada keinginan untuk menghitung natrium dalam makanan yang dikonsumsi, serta lebih memilih mengonsumsi air putih dibandingkan minuman manis.

"Kami ingin menunjukkan bahwa mengikuti rekomendasi diet khusus seperti yang disediakan oleh AHEI bermanfaat dalam mengurangi risiko penuaan tidak sehat, sekaligus dengan menghindari makanan jenis 'Barat' dapat meningkatkan peluang untuk mencapai usia tua yang bebas penyakit kronis dan tetap fungsional," tutup Akbaraly.



http://health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar