Jakarta, Wanita yang melahirkan anak di usia muda dianggap tak ambil pusing soal berat badan karena ibu muda cenderung lebih mudah kembali kembali ke berat badan semula atau berat badan sebelum hamil daripada wanita yang melahirkan di usia lebih tua. Tapi sebuah studi baru menemukan bahwa wanita yang melahirkan saat remaja lebih cenderung menjadi obesitas.
Menurut peneliti, wanita yang telah memiliki anak sebelum usianya mencapai 19 tahun berpeluang tiga kali lebih besar mengalami obesitas di kemudian hari. Bahkan peneliti juga menemukan hanya sedikit wanita yang melahirkan saat remaja dan bisa kembali ke berat badannya semula bila dibandingkan dengan wanita yang baru punya anak beberapa tahun kemudian.
Konon survei yang dilakukan tim peneliti dari University of Michigan, AS terhadap sejumlah wanita AS berusia antara 20-59 tahun ini merupakan yang pertama kali berhasil mengidentifikasi kehamilan remaja sebagai salah satu alat prediksi risiko obesitas pada wanita.
"Untuk pertama kalinya kami dapat mengidentifikasi bahwa ibu-ibu muda tergolong ke dalam kelompok yang berisiko tinggi mengalami obesitas, salah satu isu kesehatan jangka panjang dan paling merugikan yang pernah kita hadapi," papar ketua tim peneliti, Dr. Tammy Chang seperti dilansir Daily Mail, Senin (22/4/2013).
"Pasalnya ketika mengurus ibu muda (khususnya remaja), perhatian kita seringkali teralihkan oleh berbagai masalah seperti perawatan anak, perumahan, sekolah, dukungan sosial hingga keuangan sehingga kita tidak sempat berpikir tentang efek kesehatannya dalam jangka panjang," lanjutnya.
Setelah mengendalikan sejumlah faktor seperti ras, tingkat pendidikan dan latar belakang keluarga, peneliti pun menyimpulkan bahwa wanita yang telah melahirkan sebelum berusia 19 tahun berisiko tinggi mengalami obesitas sebesar 32 persen daripada wanita yang baru melahirkan anak ketika usianya telah mencapai 20 tahun ke atas.
Tahun lalu, tim peneliti dari Queen Mary, University of London pun mengemukakan bahwa ibu yang melakukan diet dengan mengontrol asupan kalorinya diketahui berpeluang lebih kecil untuk menderita preeklamsia dan komplikasi kehamilan lainnya seperti diabetes, tekanan darah tinggi atau kelahiran prematur.
Peneliti juga mengklaim pola makan sehat dengan mengendalikan asupan kalori tersebut dapat mencegah penambahan berat badan selama kehamilan hingga rata-rata sekitar 3,2 kilogram. Selain itu diet yang buruk selama masa kehamilan juga diketahui mengakibatkan seorang ibu dapat 'terjebak' dalam obesitas seumur hidupnya.
"Namun kami masih membutuhkan studi lanjutan untuk lebih memahami kaitan antara persalinan saat remaja dengan obesitas. Pasalnya obesitas adalah masalah kesehatan yang mahal dan sulit diatasi sehingga penting bagi kita untuk mengidentifikasi kelompok usia yang paling berisiko lebih awal agar dapat ditangani lebih cepat," pungkas Dr. Chang.
Studi ini dipublikasikan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology.
http://health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar